Selasa, 21 Desember 2010

Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan

Masyarakat desa memiliki arti kumpulan  orang atau warga yang berada di suatu daerah yang jauh dari hiruk pikuk kota. Biasanya mereka bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dan lain sebagainya yang tidak bekerja di dalam gedung perkantoran. Namun juga terdapat beberapa pekerjaan sebagai pns, pegawai swasta, TNI maupun POLRI yang persentasinya relatif kecil bahkan hampir tidak ada.

Dalam pemerintahannya dikepalai oleh kepala desa dengan dibantu oleh perangkat-perangkat desa. Kepala desa, tokoh masyarakat dan golongan kaum tua lebih dominan  berpengaruh dan memegang peranan penting serta menjadi tokoh panutan bagi warga setempat dan keputusan – keputusannya sangat mengikat bahkan telah dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari – hari dan menjadi adat setempat.

Di dalam kesehariannya, rasa persatuan antar warga sangat kuat sehingga menimbulkan saling kenal mengenal dan saling tolong menolong atau gotong royong dalam segala hal. Alat komunikasi yang digunakan sangat kurang sehingga komunikasi yang berkembang cenderung sangat sederhana bahkan desas – desus, kasak – kusuk masih menjadi kebiasaan dan sangat cepat diterima oleh masyarakat, meskipun hal itu biasanya dilakukan pasa hal-hal yang mengarah negatif.

Sedangkan masyarakat kota memiliki arti warga yang tinggal dan menetap di wilayah metropolitan atau ibukota yang menjadi pusat perekonomian dan segala macam hal yang dapat dijadikan sebagai sumber penghidupan dengan kegiatannya yang tiada henti setiap harinya. Kehidupan di perkotaan dapat dijadikan sebagai trend setter di berbagai wilayah lainnya.

Dalam pergaulan sehari-hari haruslah mawas diri agar tidak terjerumus dalam hal negatif. Karena wilayah perkotaan adalah ‘sasaran empuk’ bagi para pelaku kejahatan untuk menjalankan setiap aksinya. Karena itu, kepada setiap orang yang hendak melakukan urbanisasi haruslah mempunyai kenalan keluarga yang sebelumnya telah tinggal di kota.

Media komunikasi perkotaan jauh lebih unggul dibanding pedesaan. Sekarang, anak sekolah dasar pun telah mengetahui media internet. Jalur komunikasi tidak hanya melalui telepon ataupun handphone. Ini terjadi karena kemajuan teknologi dan berpusat di wilayah perkotaan dalam penyebarannya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa masyarakat perkotaan mempunyai kehidupan yang lebih kompleks dibanding masyarakat pedesaan. Karena ciri khas perkotaan sebagai pusat kehidupan telah menjadi momok di setiap lapisan masyarakat. Oleh sebab itu, banyak terdapat hal-hal yang membuat warga desa tergiur untuk mencicipi kehidupan di kota, maka setiap tahunnya banyak orang-orang desa yang merantau pergi kekota untuk mencari nafkah. Tetapi banyak pula yang akhirnya menjadi pengangguran karena tidak memiliki pendidikan dan pengalaman yang cukup.

Jumat, 10 Desember 2010

Stratifikasi Sosial Dan Prinsip Persamaan Derajat

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial.

Terdapat beberapa kriteria yang dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut :

Kekayaan 
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya. Kekayaan dapat digunakan sebagai alat untuk memiliki segala kebutuhan yang diperlukan .

Kehormatan 
Ukuran kehormatan tidak terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini bisa didapat dari seberapa besar sesorang rela berkorban demi masyarakat di suatu wilayah. Semakin banyak yang ia berikan maka semakin disegani pula orang tersebut di lingkungan masyarakat.

Ilmu pengetahuan
 
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Kita bisa mendapatkan tahta lebih tinggi bila kita telah menyelesaikan pendidikan yang lebih tinggi, misalnya sarjana, doktor bahkan profesor sekalipun. Semakin tinggi tingkat pendidikan kita, maka akan semakin tinggi pula kedudukan kita.

Prinsip Persamaan Derajat

Persamaan harkat adalah persamaan nilai, harga, taraf yang membedakan makhluk yang satu dengan makhluk yang lain. Harkat manusia adalah nilai manusia sebagai makhluk Tuhan yang dibekali cipta, rasa, karsa dan hak-hak serta kewajiban azasi manusia.

Dengan adanya persamaan harkat, derajat dan martabat manusia, setiap orang harus mengakui serta menghormati akan adanya hak-hak, derajat dan martabat manusia. Kita tidak boleh mengambil hak orang lain, jika kita melanggar hal tersebut maka kita akan dikenakan sanksi hukum yang telah berlaku di negara Indonesia. Kita juga dapat memperjuangkan hak kita jikalau suatu saat ada orang lain yang mengambil hak kita, karrena negara Indonesia adalah negara hukum.

Sikap menghormati ini harus ditumbuhkan dan dipelihara dalam hubungan kemanusiaan, baik dalam lingkungan keluarga, lembaga pendidikan maupun di lingkungan pergaulan masyarakat. Juga dalam stratifikasi sosial yang disebutkan di atas, itu tidak tepat penggunaannya karena dapat melanggar hak orang lain.

Jadi, jika kita adalah masyarakat golongan mampu ada baiknya kelebihan yang ada pada diri kita itu digunakan untuk membantu golongan yang dianggap lebih rendah dari kita, agar tercipta kerukunan dalam hidup bermasyarakat. Tidak digunakan sebagai sesuatu yang membuat kita sombong apalagi mengganggu hidup orang lain dengan merendahkan mereka dan merampas apa yang menjadi hak mereka.

Sabtu, 27 November 2010

Warga negara dan Hukum di Indonesia

Warga negara diartikan dengan orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara. Istilah ini dahulu biasa disebut hamba atau kawula negara. Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai orang merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula negara, karena warga negara mengandung arti peserta, yakni peserta dari suatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama, atas dasar tanggung jawab bersama dan untuk kepentingan bersama. Untuk itu, setiap warga negara mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Semua warga negara memuliki kepastian hak, privasi, dan tanggung jawab.

Hukum  adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. Dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih.

Warga negara yang baik dan bijak ialah warga negara yang taat akan hukum yang berlaku. Karena hukum harus selalu ditegakkan kepada setiap warga negara dengan tidak membedakan golongan, ras ataupun kelompok-kelompok lainnya agar tidak terjadi banyak kekacauan yang melanda suatu negara. Jika hukum benar-benar ditegakkan sebagaimana mestinya, maka suatu negara akan tumbuh berkembang dengan baik, begitu pula sebaliknya. Karena hukum merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dan diperhitungkan demi kemajuan suatu bangsa dan negara.

Akhir-akhir ini banyak sekali kasus-kasus hukum di Indonesia yang kurang mengenakkan baik dari segi aparat hukum, dan orang yang menerima hukuman pun juga tidak mau menyatakan dirinya bersalah malah mencoba untuk mengelak dengan berbagai macam cara. Contohnya kasus mr.X, dia mencoba keluar dari rutan dengan alasan ingin bertemu keluarganya, dengan cara mebayar oknum aparat agar memperbolehkan ia keluar dari sel untuk sementara waktu. Namun hal itu segera terungkap, walaupun juga telah mencoreng nama baik aparat keamanan negara dan juga hukum yang ada di Indonesia.

Contoh diatas merupakan hal yang tidak baik, karena mencoba mengelak dan tidak mematuhi hukum yang berlaku di dalam negara Indonesia, padahal ia warga negara Indonesia dan merupakan pegawai negeri sipil yang seharusnya mengerti dan taat terhadap hukum yang berlaku.

Jadi, mulai sekarang kita harus taat hukum walaupun hanya dengan hal yang kecil. Dan membantu agar tidak terjadi kekacauan dimana-mana. Juga kita harus memperjuangkan jika kita tidak bersalah, karena tiap-tiap warga negara berhak atas perlindungan hukum. Juga pesan untuk aparat hukum, memang tidak mudah untuk menegakkan hukum di suatu negara, akan tetapi cobalah untuk berlaku adil dan tidak membela sebelah pihak sehingga terjadi kekacauan karena mereka merasa berat sebelah pihak. Dan untuk tersangka cobalah untuk mematuhi hukum yang ada.

Jumat, 29 Oktober 2010

Identitas remaja ( just the way you are )

Pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang identitas remaja yang berpengaruh dan berarti penting di dalam kehidupan. Kepribadian itu sendiri didapat dari dalam diri mereka maupun lingkungan sekitar yang menjadi tempat pergaulan mereka sehari-hari, ataupun dari tokoh panutan para remaja.
Masa remaja adalah masa yang paling ideal untuk perkembangan dan integritas kepribadian seorang remaja. Juga merupakan saat yang tepat sebagai perkembangan jati diri (identitas) mereka masing-masing.  Perkembangan identitas pada masa remaja memberikan dasar bagi masa saat mereka tumbuh lebih dewasa lagi.
Menurut James Marcia dan Waterman (Anita E.Wookfolk,1995), identitas diri itu merujuk kepada pengorganisasian atau dorongan, kemampuan, dan keyakinan ke dalam citra diri secara konsisten yang meliputi kemampuan memilih dan mengambil keputusan, baik menyangkut pekerjaan, orientasi seksual, dan filsafat hidup.
Saat ini bukan perkara aneh lagi bila remaja dicap sebagai kelompok yang doyan bikin heboh. Termasuk dalam urusan gaya mulai soal pakaian, dandanan rambut, segala macam asesoris yang menempel, selera musik, atau pilihan-pilihan kegiatan yang dilakukan. Dan, karena dalam kehidupan modern seringkali manusia cuma diukur dan dinilai dari sisi humanismenya semata. Yakni dengan memberikan poin positif atau negatif kepada seorang manusia tergantung penampilan luarnya semata. Makanya tidak mengherankan, bila itu semua adalah bagian dari pertunjukan identitas dan kepribadian diri. Remaja juga bisa memilih tipe-tipe kepribadian yang diinginkan lewat contoh-contoh kepribadian yang banyak beredar di sekitarnya.
Apabila remaja dapat memperoleh pemahaman yang baik tentang aspek-aspek pokok identitas dirinya, seperti fisik, kemampuan intelektual, emosi, sikap, dan nilai-nilai, maka dia akan siap untuk berfungsi dalam pergaulannya yang sehat, baik dengan teman sebaya, keluarga atau masyarakat dewasa tanpa dibebani oleh perasaan cemas dan frustasi. Tetapi sebaliknya, jika remaja tidak bisa memperoleh pemahaman yang baik maka remaja mudah sekali terkena krisis kepercayaan kepada dirinya sendiri.
Pada akhirnya remaja yang mengalami krisis kepercayaan diri akan berusaha untuk menutupi segala kelemahan yang ia miliki. Untuk apalagi kalo bukan untuk bisa diterima gaul dengan penuh pede di gank-nya. Karena itu, tidak usah heran bila ada remaja yang maksain tampil gaya dan gaul, hanya untuk menunjukkan identitas dirinya. Padahal sebenarnya ia cuma berani menjadi orang lain, bukan dirinya. Remaja yang seperti itu hanya bisa berlindung di balik wajah dan gaya orang lain, bukan dirinya.
Apakah kemudian teman remaja yang begitu jadi tambah pede? Sebagian bisa jadi memang begitu. Padahal, itu nanti bakal muncul problem baru. Kenapa? Paling nggak, dia selamanya tidak merasa bahwa ia menjadi dirinya, tapi menjadi orang lain. Suatu saat nanti ia akan kehilangan jati dirinya. Hanya gara-gara ingin tampil untuk menunjukkan identitas supaya diterima di kelompoknya.
Meski berlindung di balik wajah orang lain, tapi kita adalah diri kita. Makanya tepat, unsur pembentuk kepribadian adalah akal dan jiwa kita bukan wajah atau assesoris lainnya. Kamu akan tetap menjadi dirimu, meski kamu berusaha menutupi kelemahan kamu dengan kedok wajah atau perilaku orang lain. Dengan maksud kamu tak dikenali identitas aslinya, karena mendompleng ketenaran orang lain. Lalu kamu puas dan bisa ikutan tenar. Padahal sejatinya, kamu tetap kamu, bukan siapa-siapa.

Hal tersebut bisa kita hindari dengan cara bersosialisasi sehingga kita dapat memperbanyak teman yang dapat membuat kita berpikir positif dalam menjalani kehidupan, bukan untuk mengubah jati diri kita. Walaupun apa yang kita dapatkan nanti mungkin tidak sesuai yang diharapkan dan tetap tidak mengubah rasa kurang pede kita, jangan kecewa dan tetap terus berusaha agar kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan untuk menambah rasa percaya diri kita.
Oleh karena itu, cobalah kita lihat sisi positif dari kekurangan kita agar bisa dijadikan kelebihan yang berguna bagi diri kita dan juga orang lain. Jangan malu dan hanya bisa menutupi kekurangan yang kita miliki. Don’t be shy to show your weaknesses !!!  Just be yourself !!

Jumat, 22 Oktober 2010

fungsi edukasi dalam keluarga

Keluarga merupakan kelompok sosial yang memiliki sistem nilai yang dibangun oleh anggotanya. Tetapi relasi keluarga berinterelasi dengan lingkungan sosialnya yang lebih luas di masyarakat.  Pada dasarnya keluarga memiliki fungsi yang sangat strategis dalam mengembangkan kualitas hidup manusia.

Keluarga dalam hubungannya dengan anak diidentikan sebagai tempat atau lembaga pengasuhan yang paling dapat memberi kasih sayang, kegiatan menyusui, efektif dan ekonomis. Di dalam keluargalah kali pertama anak-anak mendapat pengalaman dini langsung yang akan digunakan sebagai bekal hidupnya dikemudian hari melalui latihan fisik, sosial, mental, emosional dan spritual.

Lingkungan keluarga merupakan suatu tempat di mana anak berinteraksi sosial dengan orangtua yang paling lama, sehingga upaya pencegahan yang utama difokuskan pada keluarga kemudian sekolah. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas bapak, ibu, anak dan lain-lain (kakek, nenek, dan sebagainya) yang hidup di bawah satu atap dan saling berhubungan.

Di zaman sekarang ini secara perlahan-lahan tetapi pasti telah terjadi erosi terhadap fungsi keluarga, makin sedikitnya waktu bagi orangtua untuk anak dan keluarga, meningkatnya angka perceraian dan sikap keluarga yang tidak peduli terhadap kebutuhan tumbuh kembang anak Dukungan keluarga dan masyarakat yang rendah dapat menyebabkan hilangnya sumber penopang dari kekalahan atau kegagalan yang dialami seseorang dalam kehidupannya.

Salah satu fungsi keluarga ialah fungsi edukasi terkait dnegan pendidikan anak secara khusus dan pembinaan anggota keluarga pada umumnya. Ki Hajar Dewantara menyebutkan bahwa  “keluarga adalah pusat pendidikan yang utama dan pertama bagi anak”. Fungsi pendidikan amat fundamental untuk menanamkan nilai-nilai dan sistem perilaku manusia dalam keluarga.

Fungsi ini untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak hingga terbentuk personality-nya. Anak-anak lahir tanpa bekal sosial, agar si anak dapat berpartisipasi maka harus disosialisasi oleh orang tuanya tentang nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Jadi, dengan kata lain, anak-anak harus belajar norma-norma mengenai apa yang senyatanya baik dan tidak layak dalam masyarakat. Berdasarkan hal ini, maka anak-anak harus memperoleh standar tentang nilai-nilai apa yang diperbolehkan dan tidak, apa yang baik, yang indah, yang patut, dsb. Mereka harus dapat berkomunikasi dengan anggota masyarakat lainnya dengan menguasai sarana-sarananya.

Dalam keluarga, anak-anak mendapatkan segi-segi utama dari kepribadiannya, tingkah lakunya, tingkah pekertinya, sikapnya, dan reaksi emosionalnya. Karena itulah keluarga merupakan perantara antara masyarakat luas dan individu. Perlu diketahui bahwa kepribadian seseorang itu diletakkan pada waktu yang sangat muda dan yang berpengaruh besar sekali terhadap kepribadian seseorang adalah keluarga, khususnya seorang ibu.

Jumat, 15 Oktober 2010

populasi penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu pada sebuah populasi . Sebutan pertumbuhan penduduk bisa ditujukan pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk.

Populasi manusia adalah ancaman terbesar dari masalah lingkungan
hidup di Indonesia dan bahkan dunia. Setiap orang memerlukan energi, lahan dan sumber daya yang besar untuk bertahan hidup. Kalau populasi bisa bertahan pada taraf yang ideal, maka keseimbangan antara lingkungan dan regenerasi populasi dapat tercapai. Tetapi kenyataannya adalah populasi bertumbuh lebih cepat dari kemampuan bumi dan lingkungan kita untuk memperbaiki sumber daya yang ada sehingga pada akhirnya kemampuan bumi akan terlampaui dan berimbas pada kualitas hidup manusia yang rendah.

Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas muat suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan penduduk. Gangguan dalam populasi manusia dapat menyebabkan masalah seperti polusi dan kemacetan lalu lintas, meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi dan ekonomi. Wilayah tersebut dapat dianggap "kurang penduduk" bila populasi tidak cukup besar untuk mengelola sebuah sistem ekonomi.

Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk adalah rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode. Laju pertumbuhan penduduk mulai dari yang terendah hingga tertinggi ditempati oleh wilayah oceania, amerika utara, amerika selatan, afrika, eropa , lalu yang tertinggi ialah asia.

Dengan tingginya laju pertumbuhan populasi, maka jumlah kebutuhan makanan pun meningkat padahal lahan yang ada sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan makanan, maka hutan pun mulai dibabat habis untuk menambah jumlah lahan pertanian yang ujungnya juga makanan untuk manusia. Ini juga menyababkan beberapa masalah diantaranya tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah yang rendah, tingkat kesehatan rendah yang erat kaitannya dengan banyak timbul penyakit serta menyebabkan kematian, pendapatan masyarakat yang rendah dan banyak pengangguran.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk diantaranya ialah menggalakan program KB dan menunda masa perkawinan, agar bisa mengurangi jumlah anak serta dapat menurunkan angka kelahiran. Di samping itu, untuk Negara yang sudah “terlanjur” tinggi pertumbuhan penduduknya dapat melakukan beberapa cara agar dapat mengimbangi pertambahan jumlah penduduk seperti, menambahkan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat agar dapat mengesampingkan pola berpikir banyak anak banyak rezeki, lalu dengan meningkatkan kesadaran tentang pendidikan, mengurangi kepadatan penduduk dengan progam transmigrasi dan mengurangi urbanisasi, serta dengan meningkatkan produktivitas masyarakat dengan cara menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi, merangsang kemauan berwiraswasta.

Senin, 04 Oktober 2010

who am I ??

Berbicara tentang manusia pastilah kita semua tahu siapa itu manusia ,, yakni diri kita inilah yang disebut manusia .. Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini.
Manusia merupakan makhluk yang memiliki tenaga yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya serta bertanggung jawab atas segala tingkah laku masing-masing.

Banyak tipe kepribadian manusia di dalam kehidupan dunia. Kepribadian manusia selalu menjadi tema yang menarik untuk dicari tahu, apalagi kepribadian kita sendiri. Rasa ingin tahu tersebutlah yang lantas membuat banyak orang pergi ke psikolog untuk menjalani tes-tes kepribadian. Semua ini dilakukan demi mengetahui “seperti apa sesungguhnya diri kita ini?”

Beberapa contoh tipe kepribadian diantaranya sebagai berikut : perfeksionis, penolong , pengejar prestasi , romantis , pengamat , pencemas , petualang , pendamai , jujur , pengertian , peduli terhadap sesama, dan masih banyak lagi kepribadian yang lainnya.

Seperti manusia pada umumnya ,, saya mempunyai kepribadian yang mungkin sama dengan teman-teman lainnya. menurut pendapat beberapa orang terdekat saya , mereka mengatakan bahwa saya adalah sosok yang peduli terhadap sesama ( bukan maksud narsis ). Alasan mereka beragam, ada yang bilang kalau saya suka membantu dalam berbagai hal, diantaranya saat mengerjakan tugas atau membantu yang kesulitan dalam belajar. Saya  tidak mempunyai basic sebagai pengajar, tetapi saya senang kalau saya juga bisa berguna untuk orang lain dan dapat membantu menyelesaikan masalah mereka. Begitu juga sebaliknya, saat saya mendapatkan banyak masalah, saya mendapat bantuan dari orang-orang di sekitar saya.
Mungkin itulah yang disebut dengan hukum timbal balik. Dimana saat kita bisa memberikan apa yang orang lain perlukan dan kita lakukan dengan tulus, sehingga pada saat kita memerlukan bantuan orang lain, tanpa diduga ada saja orang lain yang dapat membantu menyelesaikan masalah kita.

Itu adalah penggalan cerita tentang kepribadian saya , menurut kalian yang telah mengenal saya, apa benar seperti itukah saya ?? atau ada yang lain tentang kepribadian saya ??
dan jangan lupa, termasuk kepribadian manakah diri kalian ??
berikan pendapat kalian dengan mengisi kolom komentar di bawah … ;)