Pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang identitas remaja yang berpengaruh dan berarti penting di dalam kehidupan. Kepribadian itu sendiri didapat dari dalam diri mereka maupun lingkungan sekitar yang menjadi tempat pergaulan mereka sehari-hari, ataupun dari tokoh panutan para remaja.
Masa remaja adalah masa yang paling ideal untuk perkembangan dan integritas kepribadian seorang remaja. Juga merupakan saat yang tepat sebagai perkembangan jati diri (identitas) mereka masing-masing. Perkembangan identitas pada masa remaja memberikan dasar bagi masa saat mereka tumbuh lebih dewasa lagi.
Menurut James Marcia dan Waterman (Anita E.Wookfolk,1995), identitas diri itu merujuk kepada pengorganisasian atau dorongan, kemampuan, dan keyakinan ke dalam citra diri secara konsisten yang meliputi kemampuan memilih dan mengambil keputusan, baik menyangkut pekerjaan, orientasi seksual, dan filsafat hidup.
Saat ini bukan perkara aneh lagi bila remaja dicap sebagai kelompok yang doyan bikin heboh. Termasuk dalam urusan gaya mulai soal pakaian, dandanan rambut, segala macam asesoris yang menempel, selera musik, atau pilihan-pilihan kegiatan yang dilakukan. Dan, karena dalam kehidupan modern seringkali manusia cuma diukur dan dinilai dari sisi humanismenya semata. Yakni dengan memberikan poin positif atau negatif kepada seorang manusia tergantung penampilan luarnya semata. Makanya tidak mengherankan, bila itu semua adalah bagian dari pertunjukan identitas dan kepribadian diri. Remaja juga bisa memilih tipe-tipe kepribadian yang diinginkan lewat contoh-contoh kepribadian yang banyak beredar di sekitarnya.
Apabila remaja dapat memperoleh pemahaman yang baik tentang aspek-aspek pokok identitas dirinya, seperti fisik, kemampuan intelektual, emosi, sikap, dan nilai-nilai, maka dia akan siap untuk berfungsi dalam pergaulannya yang sehat, baik dengan teman sebaya, keluarga atau masyarakat dewasa tanpa dibebani oleh perasaan cemas dan frustasi. Tetapi sebaliknya, jika remaja tidak bisa memperoleh pemahaman yang baik maka remaja mudah sekali terkena krisis kepercayaan kepada dirinya sendiri.
Pada akhirnya remaja yang mengalami krisis kepercayaan diri akan berusaha untuk menutupi segala kelemahan yang ia miliki. Untuk apalagi kalo bukan untuk bisa diterima gaul dengan penuh pede di gank-nya. Karena itu, tidak usah heran bila ada remaja yang maksain tampil gaya dan gaul, hanya untuk menunjukkan identitas dirinya. Padahal sebenarnya ia cuma berani menjadi orang lain, bukan dirinya. Remaja yang seperti itu hanya bisa berlindung di balik wajah dan gaya orang lain, bukan dirinya.
Apakah kemudian teman remaja yang begitu jadi tambah pede? Sebagian bisa jadi memang begitu. Padahal, itu nanti bakal muncul problem baru. Kenapa? Paling nggak, dia selamanya tidak merasa bahwa ia menjadi dirinya, tapi menjadi orang lain. Suatu saat nanti ia akan kehilangan jati dirinya. Hanya gara-gara ingin tampil untuk menunjukkan identitas supaya diterima di kelompoknya.
Meski berlindung di balik wajah orang lain, tapi kita adalah diri kita. Makanya tepat, unsur pembentuk kepribadian adalah akal dan jiwa kita bukan wajah atau assesoris lainnya. Kamu akan tetap menjadi dirimu, meski kamu berusaha menutupi kelemahan kamu dengan kedok wajah atau perilaku orang lain. Dengan maksud kamu tak dikenali identitas aslinya, karena mendompleng ketenaran orang lain. Lalu kamu puas dan bisa ikutan tenar. Padahal sejatinya, kamu tetap kamu, bukan siapa-siapa.
Hal tersebut bisa kita hindari dengan cara bersosialisasi sehingga kita dapat memperbanyak teman yang dapat membuat kita berpikir positif dalam menjalani kehidupan, bukan untuk mengubah jati diri kita. Walaupun apa yang kita dapatkan nanti mungkin tidak sesuai yang diharapkan dan tetap tidak mengubah rasa kurang pede kita, jangan kecewa dan tetap terus berusaha agar kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan untuk menambah rasa percaya diri kita.
Oleh karena itu, cobalah kita lihat sisi positif dari kekurangan kita agar bisa dijadikan kelebihan yang berguna bagi diri kita dan juga orang lain. Jangan malu dan hanya bisa menutupi kekurangan yang kita miliki. Don’t be shy to show your weaknesses !!! Just be yourself !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar