Jumat, 25 Februari 2011

Manusia dan Kebudayaan

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.

Manusia dalam kehidupannya selalu didampingkan oleh kebudayaan yang berada di sekelilingnya, karena ciri khususnya yaitu diajarkan secara turun temurun. Jika kita lihat di negara Indonesia, banyak sekali macam-macam budaya yang berada di setiap daerah. Semuanya memiliki ciri khas masing-masing, diantaranya berupa teri-tarian, baju daerah, bahasa daerah dan lain sebagainya. Semua itu adalah warisan dari nenek moyang kita terdahulu yang harus kita lestarikan, agar anak cucu kita nanti dapat mengetahui warisan para leluhurnya.

Sementara itu, sekarang ini banyak terdapat budaya-budaya yang di adopsi dari kebudayaan luar atau biasa disebut ‘bangsa barat’. Jika kita bandingkan antara hal yang positif dengan negatif, kita bisa melihat bahwa lebih banyak hal negatif yang di adopsi oleh warga negara kita. Hal tersebut telah mempengaruhi pola hidup dan arah pandang bangsa Indonesia. Ini dikarenakan kita tidak bisa menyaring kebudayaan asing dengan adanya era globalisasi yang kian menguat.

Oleh karena itu, kebudayaan yang ada di negara kita jangan kita lupakan. Kita harus menjaganya agar tidak ternodai oleh budaya luar apalagi sampai menggantikannya. Memang bisa dikatakan banyak budaya luar yang menyenangkan untuk dilakukan, tetapi tidak semua hal yang menyenangkan itu baik apalagi mengubah pola hidup kita. Tidak ada kata terlambat untuk berbuat sesuatu jika kita yakin untuk melakukannya.

Sekian tulisan singkat yang saya buat tentang manusia dan kebudayaan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Mohon maaf bila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penulisan ini. Terima kasih...

Senin, 21 Februari 2011

manusia dan cinta kasih

Kalau kita berbicara tentang cinta, pasti selalu berkaitan dengan hati atau perasaan. Begitu juga dengan kasih. Lalu apa yang dimaksud dengan cinta ?? Tentu semua orang mengenal arti cinta. Walaupun banyak pendapat tentang makna cinta yang sebenarnya, itu semua tergantung kepada pemikiran setiap individu.

Menurut saya pribadi, cinta itu adalah perasaan kita terhadap orang yang kita sukai atau sayangi. Perasaan itu bisa timbul tanpa kita sadari sebelumnya, mungkin karena rasa kagum, rasa ingin memiliki, rasa takut kehilangan atau lain sebagainya. Tetapi, untuk memperjuangkan cinta terlebih lagi membuat orang yang kita cintai agar merasakan hal yang sama juga butuh perjuangan dan pengorbanan. Makanya banyak orang mengatakan bahwa “Cinta itu buta”, “Cinta membuat orang menjadi gila”, itu semua karena kita sedang menikmati indahnya rasa cinta.

Sedikit berbeda dengan yang disebut kasih, walau pada hakikatnya keduanya itu adalah wujud dari perasaan kita terhadap orang lain yang kita sayangi. Kalau menurut pandangan saya, kasih itu adalah perasaan iba jika orang yang kita sayangi sedang bersedih atau mengalami kesulitan kita membantunya. Itu tanda bahwa kita mengasihi orang yang kita sayang.

Jika kita gabungkan antara cinta dan kasih, maka dapat kita simpulkan suatu perwujudan dari rasa sayang kita kepada orang yang kita sayangi baik disaat dia senang ataupun sedih kita tetap ada disampingnya agar dia tetap merasa nyaman dalam kehidupannya. Pada dasarnya rasa kasih timbul setelah kita merasakan adanya rasa cinta kepada orang lain.

Lalu bagaimana kita kaitkan dengan manusia pada umumnya ???

Setiap manusia, pasti pernah merasakan yang namanya cinta dan kasih terhadap orang yang disayanginya. Karena itu sifat hakiki manusia dan setiap manusia mempunyai hak untuk menentukan kepada siapa rasa itu akan ia berikan. Dalam pembagiannya, cinta kasih dapat dibagi beberapa macam, antara lain : cinta kasih terhadap Allah dan rasul-Nya, cinta kasih kepada diri sendiri, cinta kasih kepada keluarga, cinta kasih terhadap sahabat dan teman, cintakasih terhadap kekasih atau suami/istri.

Jika manusia tidak memiliki rasa ini, maka semua manusia akan saling bermusuhan dan tidak akan ada manusia yang mau saling mencintai dan mengasihi. Akan banyak dampak buruk yang akan dialami jika hal tersebut terjadi, sehingga memungkinkan tidak ada lagi kehidupan manusia untuk kedepannya.

Oleh sebab itu, beruntunglah kita sebagai manusia yang diberikan perasaan sedemikian rupa oleh Allah. Kita juga diberi keleluasaan untuk memilih mana yang terbaik untuk diri kita, tetapi jangan mengusik apalagi sampai mengganggu hak orang lain.